21.5.12

"Om Swastyastu"

Selamat datang di http://surya-jaya.blogspot.com/
Adalah webblog yang dikelola oleh Surya Jaya grup, yang betujuan untuk mengenalkan produk dan komoditi unggulan agar dapat dijadikan pedoman oleh yang memerlukannya.
Semua yang terpampang dalam webblog ini adalah barang/bahan untuk diperjual belikan, bila anda ingin memesan silahkan hubungi kami, dan kami akan dengan senang hati melayanai anda.
Akhir kata kami ucapkan "om santih, santih, santih om"

Nilam, Alternatif Bagi Petani Saat Paceklik

Negara, Bali Tribune
Kelompok tani Desa Asah Duren, Pekutatan, melakukan budidaya tanaman Nilam atau di masyarakat Bali dikenal dengan daun Delem. Tanaman jenis semak ini dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri yakni Swis. Daun Nilam ternyata mengandung minyak yang bermaanfaat untuk bahan dasar minyak wangi (parfum).
“Saat ini permintaan pasar kepada kita per bulannya 600 kilo minyak nilam, tapi kami baru mampu memenuhi 100 kilo perbulannya.” terang Nyoman Sedana, Ketua Kelompok Tani Tiga Karya Utama Asah Duren, Sabtu (19/5) lalu.
Menurut Sedana daun nilam setelah kering akan disuling untuk dijadikan minyak mentah bahan parfum. Minyak inilah yang akan di ekspor ke Swis. Keuntungan yang didapat petani, di samping perawatan, tanaman ini mudah karena tidak menggunakan pupuk kimia melainkan hanya dengan pupuk kandang. Petani bisa menjual daun nilam beserta tangkainya masih dalam keadaan mentah Rp 1000 per kilo.
Untuk satu rumpun tanaman nilam bisa menghasilkan satu sampai tiga kilo. Sedangkan untuk satu hektar bisa menghasilkan 20 ton daun nilam sekali panen. Pemanenan bisa dilakukan secara berulang-ulang dengan jarak masa panen setiap tiga hari sekali. “Tanaman ini juga bisa ditumpang sarikan dengan jagung, ketela, bahkan tanaman kelapa, cengkeh dan lainnya,” imbuh Sedana.
Biaya produksi untuk satu hektar mencapai Rp 19 juta sedangkan hasil produksi mencapai ratusan juta rupiah. ded edisi 1641

http://koranbalitribune.com/2012/05/20/nilam-alternatif-bagi-petani-saat-paceklik/

8.5.11

Minyak Cengkeh

Minyak Cengkeh Komoditi Utama di Indonesia

Ada 3 tipe cengkeh yang dibudidayakan di Indonesia yaitu siputih, sikotok dan zanzibar, yang dibedakan dari ciri-ciri pada pucuk, cabang muda, daun, ranting, bunga, percabangan atau bentuk mahkota pohon

Minyak cengkeh adalah salah satu jenis dari minyak atsiri yang terdapat di Indonesia. Minyak daun cengkeh Indonesia sudah dikenal di pasar dunia sejak tahun 1970, sedangkan minyak tangkai/gagang cengkeh mulai tahun 1992 memasuki pasaran dunia. Sebagai bahan obat, cengkeh telah lama digunakan terutama untuk kesehatan gigi dalam bentuk produk obat kumur, pasta dan bahan penambal gigi. Produk kesehatan lainnya adalah balsam cengkeh yang menggunakan minyak cengkeh sebagai komponen formulanya

Pengolahan cengkeh dilakukan dengan cara ekstraksi. Ekstraksi minyak dilakukan pada bagian bunga, tangkai bunga dan daunnya. Dari ketiga bagian tersebut yang paling ekonomis adalah ekstrak bagian daunnya. Oleh karena itu jenis minyak cengkeh yang umum diperjualbelikan adalah minyak daun cengkeh ( clove leaf oil )

Minyak daun cengkeh hasil penyulingan dari petani mempunyai kadar eugenol berkisar antara 70-80%, sedangkan untuk industri dibutuhkan minyak dengan kadar eugenol paling rendah 90% (5) . Oleh karena itu diperlukan proses lebih lanjut yang dapat mengisolasi eugenol dari minyak cengkeh. Peningkatan kualitas dan kuantitas MDC petani dilakukan melalui modifikasi dan pengembangan proses produksinya, sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan daya saing produk minyak daun cengkeh Indonesia yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan para petani cengkeh, menambah pendapatan daerah serta dapat meningkatkan devisa negara.

Teknologi penyulingan (destilasi) minyak daun cengkeh dan peralatannya relatif mudah diakses dan dioperasionalkan oleh industri UKM. Teknologi yang disarankan adalah penyulingan dikukus (water and steam distillation) sistem kohobasi dengan ketel dan pendingin (kondensor) dibuat dari plat besi tahan karat (SS) agar minyak hasil destilasi memenuhi syarat mutu. Sumber energi pemanasan dapat berupa tungku berbahan bakar kayu atau minyak tanah dan batubara.

Minyak daun cengkeh merupakan bahan baku dalam industri farmasi dan fragrance karena mengandung eugenol sebagai komponen utamanya (70 - 80%). Di industri farmasi digunakan sebagai bahan dasar berbagai jenis obat/produk untuk perawatan dan pengobatan sakit gigi karena daya antibiotiknya. Proses produksi eugenol dilakukan melalui proses isolasi eugenol dari minyak daun cengkeh. Proses ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu metode fisik dan metode kimia.

>>>>> Khasiat Minyak Cengkeh